BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 SEJARAH
PASCAL
Bahasa Pemrograman Pascal
merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang oleh Profesor
Niklaus Wirth dari Technical University
of Zurich, Switzerland. Yang
dinamai pascal sebagai penghargaan
terhadap Blaise Pascal. Seorang ahli
matematik dan filosofer yang terkenal pada abad 17 dari perancis. Prof Niklaus
Wirth memperkenalkan Kompiler bahasa Pascal
yang pertama untuk Komputer CDC 600 (Control Data Corporation) yang dipublikasikan pada tahu 1971 dengan tujuan
membantu mengajar program Komputer
secara sistematis khususnya untuk memperkenalkan program terstruktur .
Pascal adalah pengembangan dari bahasa
ALGOL 60, bahasa pemrograman untuk sains komputasi. Tahun 1960, beberapa ahli
komputer bekerja untuk mengembangkan bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr.
Niklaus Wirth , yang merupakan anggota grup yang membuat ALGOL. Tahun 1971, dia
menerbitkan suatu spesifikasi untuk highly-structured
language (bahasa tinggi yang terstruktur) yang menyerupai ALGOL. Dia menamainya
dengan PASCAL (seorang filsuf dan ahli matematika dari Perancis) Pascal bersifat data oriented, yaitu programmer
diberi keleluasaan untuk mendefinisikan data sendiri. Pascal juga merupakan teaching
language (banyak dipakai untuk pengajaran tentang konsep pemrograman).
Kelebihan yang lain adalah penulisan kode Pascal
yang luwes, tidak seperti misalnya FORTRAN, yang memerlukan programmer untuk menulis kode dengan format tertentu. Bentuk dasar program Pascal seperti berikut: program
TITLE ; begin pernyataan ; pernyataan end
.
1.2
Mengenal Bahasa Pemrograman Pascal
Pascal merupakan salah satu
bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman tingkat tinggi menandakan bahwa
Pascal banyak menggunakan bahasa manusia dalam penulisan sintaksnya.
Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya yang ada yaitu basic dan delphi. Sedangkan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa
pemrograman yang masih banyak menggunakan tanda-tanda sehingga bahasa ini
cenderung lebih “kotor”. Beberapa
bahasa pemrograman tingkat rendah yang sering digunakan adalah C,
C++ dan java.
Mari kita melihat perbedaan antara bahasa Pascal dan C untuk
pembanding dalam sintaks
yang digunakan:
Pascal
uses crt;
var a :
integer;
begin
clrscr;
writeln('Masukkan
nilai antara 0 sampai 100 : ');
readln(a);
if a > 5
then begin
writeln('Nilai
a lebih besar dari 5');
writeln('Tekan
sembarang tombol untuk keluar');
end
else begin
writeln('Nilai
a lebih kecil atau sama dengan 5');
writeln('Tekan
sembarang tombol untuk keluar');
end;
readkey;
end.
C
#include
<stdio.h>
#include
<conio.h>
int a;
void main()
{
clrscr();
printf(“Masukkan
nilai antara 0 sampai 100 : “);
scanf(“%d”,
&a);
if (a >
5) {
printf(“Nilai
a lebih besar dari 5\nTekan sembarang tombol untuk keluar”);
} else {
Pengantar
Bahasa Pemrograman Pascal Page 3 / 11
printf(“Nilai
a lebih kecil atau sama dengan 5\nTekan sembarang tombol
untuk
keluar”);
}
getch();
}
Dua
penggalan program di atas akan menghasilkan program yang sama persis yaitu
meminta
sebuah
input berupa angka antara 0 sampai
100. Kemudian sebuah tulisan akan muncul tergantung dari nilai input yang dimasukkan. Dari 2 bahasa
tersebut, dapat dilihat bahwa dalam bahasa pascal
lebih sederhana dan lebih banyak menggunakan bahasa manusia. Sedangkan dalam
bahasa C, lebih banyak penggunaan simbol.
Turbo pascal
dan C merupakan program compiler. Compiler sendiri berarti program
yang menerjemahkan tulisan berupa kode program
menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer. Proses yang dilakukan
disebut compile atau compiling. Suatu program dapat di- compile
dengan menggunakan kombinasi tombol Alt + F9. Sedangkan untuk menjalankan program, tombol yang dapat digunakan
adalah Ctrl + F9. Bila selama proses compile
terdapat error atau kesalahan dalam
penulisan program, maka turbo pascal atau C akan memberitahukan
letak kesalahan tersebut sehingga pengguna dapat memperbaikinya di halaman editor.
Turbo pascal
merupakan bahasa yang case insensitive yang
berarti penulisan dalam huruf kapital maupun huruf kecil tidak dipermasalahkan.
Akan tetapi pada C yang case sensitive,
maka penulisan huruf kapital atau kecil harus benar-benar diperhatikan. Untuk
pembahasan berikutnya, kita akan menggunakan program turbo pascal dengan bahasa pemrograman pascal sebagai pengantar contoh. Perlu diingat bahwa bila anda
telah menguasai satu bahasa pemrograman, maka anda akan dengan cukup mudah
berpindah ke bahasa pemrograman lainnya selama anda memiliki dasar algoritma
dan logika yang baik. Oleh sebab itu, pada pembahasan yang selanjutnya, yang
akan ditekankan adalah algoritma dan logika, bukan sintaks dan function /
procedure yang terdapat dalam turbo
Pascal. Function atau procedure yang telah disediakan oleh turbo pascal dapat anda pelajari sendiri
penggunaannya melalui help yang
terdapat di turbo pascal.
Sebagai
bahasa terstruktur, pascal mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berurutan susunan dari kode-kode
dalam teks Pascal harus ditulis
secara urut dari atas, pernyataan-pernyataan yang ditulis lebih awal akan
dieksekusi lebih dahulu. Oleh karena itu, suatu pernyataan yang menyangkut
suatu variabel di dalam program, maka variable itu harus terdefinisi dahulu
sebelumnya. Hal ini terutama menyangkut pada pemanggilan sub-program oleh sub-program yang
lain. Bisa dibaca lebih lanjut pada bagian sub-program
2. Blok dengan batas-batas yang jelas. Pascal memberikan pembatas yang jelas pada tiap-tiap blok, seperti
pada blok program utama, sub-program, struktur kontrol (pengulangan/
pemilihan) dll. Pemakaian kata kunci
begin untuk mengawali operasi pada blok dan end untuk menutupnya memudahkan programmer
menyusun programnya dengan mudah. Contoh: If
X>0 then begin Write ( ‘bilangan positif’ ) ; Writeln ( ‘ program
selesai’ ) ; end ;
3. Satu pintu masuk dan satu pintu
keluar pada blok pemilihan dan pengulangan. Contoh di atas juga
mengilustrasikan pintu masuk tunggal pada suatu blok pemilihan yaitu suatu test logika X>0, dengan pintu
keluaran yang satu pula (satu disini maksudnya bukan dua baris perintah output tapi suatu paket perintah yang
dirangkai dengan begin .. end
4. Bakuan pascal di bakukan oleh ISO
pada tahun 1983 dan dikembangkan dalam beberapa versi, diantaranya: USCD
PASCAL, MS PASCAL, TURBO PASCAL dll. Dengan semakin berkembangnya teknologi
dalam komputasi, Pascal dimanfaatkan
untuk pengembangan DELPHI (berasal dari nama suatu kota di masa Yunani kuno),
suatu bahasa pemrograman visual yang
menonjolkan pada efek grafis dan orientasi pada objek-objek yang siap dipakai,
karena memiliki Visual Component Library (VCL)
Struktur Bahasa pascal secara umum, pascal
mempunyai struktur sebagai berikut:
1. Bagian Judul Program
2. Bagian Deklarasi, deklarasi dapat di
bedakan antara lain :
a. Deklarasi tipe data (Type)
b. Deklarasi variabel (VAR)
c. Deklarasi konstanta (CONST)
d. Deklarasi label (LABEL)
e. Deklarasi sub-program (Procedure
dan Function)
3. Bagian Program Utama Perintah-perintah.Teks Pascal setidaknya memiliki bagian Judul Program, bagian Deklarasi, dan Bagian Program Utama yang berupa perintah-perintah. Sedangkan untuk bagian
deklarasi menyesuaikan dengan isi dari program itu sendiri. Contoh program pascal: program TAMBAH_00; ( Menjumlahkan
dua bilangan yang nilainya diberikan dalam perintah) var X, Y, Z: integer; ( Deklarasi variabel X,Y dan Z
sebagai bilangan bulat ) BEGIN (
Program Utama Mulai ) X := 50; ( Perintah memberikan nilai 50 pada var. X ) Y
:= 25; ( Perintah memberikan nilai 25 pada var. Y ) Z := X + Y; ( Perintah
menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z ) END; ( Akhir Program Utama
) Pada contoh ini nilai X dan Y tidak bisa sembarang, karena didefiniskan
tertentu. Agar nilai X dan Y bisa bebas ditentukan, nilai X dan Y dibaca dari default
input.program TAMBAH_01; ( Menjumlahlan dua buah bilangan yang dibaca dari default input ) var X, Y, Z: integer;
( Deklarasi variabel X,Y dan Z sebagai
bilangan bulat ) BEGIN ( Program Utama Mulai ) read(X); ( Membaca nilai X lewat key-board ) read(Y); (
Membaca nilai Y lewat key-board ) Z
:= X + Y; ( Menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z ) write(Z); ( Menyajikan Z ke layar
monitor ) END; ( Akhir Program Utama ).
Unsur-unsur pemrograman pascal adalah sebagai berikut :
a. Mendapatkan data dengan membaca data
dari default input ( keyboard, file atau sumber data lainnya
)
b. Menyimpan data ke dalam memori dengan
struktur data yang sesuai
c. Memproses data dengan instruksi yang
tepat
d. Menyajikan atau mengirimkan hasil
olahan data ke default output ( monitor,
file atau tujuan lainnya )
Dalam mengolah data diperlukan
pengelolaan instruksi terstruktur yaitu:
a. Beberapa instruksi dikelompokkan
dalam satu blok atau model yang mengerjakan tugas tertentu
b. Beberapa perintah dilaksanakan
dengan persyaratan tertentu
c. Beberapa perintah dilaksanakan
berulang dengan jumlah pengulangan tertentu.
Identifier digunakan untuk nama: Program, Sub-program ( procedure dan function ), nama : variable,
constant, type, label. Nama-nama
ini digunakan untuk pemakaian dan pemanggilan dalam program. Ketentuan penulisan identifier adalah :
a. Nama identifier harus dimulai dengan karakter huruf alphabet : a sampai
z, A sampai Z atau karakter ‘_’ (underscore
– garis bawah)
b. Karakter berikutnya adalah karakter
numerik (0 .. 9) atau kombinasi alphanumerik (huruf-numerik)
c. Panjang nama, pada berbagai versi pascal umumnya antara 32 – 63
d. Tidak boleh menggunakan karakter
istimewa: + – * / \ = < > [ ] . ,
; : ( ) ^ @ { } $ # ~ ! % & ` ” ‘ dan ?
Pemrogram mempunyai kebebasan untuk
menentukan nama identifiernya, dengan syarat nama tersebut tidak sama dengan
identifier standar dan reserved word
yang akan dibahas lebih lanjut. Hal ini untuk mencegah kesalahan yang bisa timbul
akibat identifier dalam program.
1.3 Struktur
kode
Pada setiap kode pemrograman, terdapat aturan yang harus dipatuhi
agar program tersebut dapat menjalankan (compile)
suatu program dengan baik tanpa error.
Struktur utama pada turbo pascal
adalah sebagai berikut.
program ...
; {deklarasi nama program}
uses ... ;
{deklarasi penggunaan unit}
label ... ;
{deklarasi label}
const ... ;
{deklarasi konstant}
type ... ; {deklarasi tipe data}
var ... ; {deklarasi variabel}
procedure
... ; {deklarasi procedure}
function
... ; {deklarasi function}
begin
statement; {program ditulis di sini}
...
end.
Tulisan yang diapit oleh
tanda kurung kurawal {} adalah comment
dan tidak dianggap sebagai bagian program ketika di-compile oleh compiler. Pada baris pertama, anda dapat
mendeklrasikan nama program. Umumnya untuk mengefisiensikan pengerjaan suatu
program (khususnya pada lomba), baris pertama dapat diacuhkan atau dilewatkan.
Baris kedua yaitu “USES” merupakan deklarasi penggunaan unit dalam turbo pascal. Unit merupakan bagian dari
program yang berisi kumpulan function
dan prosedur. Contoh fungsi yang banyak digunakan adalah CRT, dengan function yang terdapat di dalamnya
yaitu clrscr dan readkey. Anda dapat menjalankan suatu program tanpa menggunakan
USES, akan tetapi anda hanya dapat menggunakan function dan prosedur yang sudah terkandung secara native dalam turbo pascal. Contohnya anda tidak dapat menggunakan clrscr atau readkey tanpa CRT, tetapi bisa menggunakan writeln dan readln tanpa
CRT tersebut karena CRT merupakan unit untuk pengolahan output ke layar dan input dari keyboard.
Label digunakan
bersamaan dengan keyword GOTO. GOTO sendiri jarang digunakan karena tidak efisien dan cenderung
membingungkan penggunanya. Const
digunakan untuk mendeklarasikan suatu konstan. Konstan merupakan suatu keyword yang memiliki nilai tertentu.
Misalnya bila anda mendeklrasikan PI sebagai 3.14, maka ketika anda menggunakan
PI pada baris program, PI akan digantikan dengan 3.14. Type digunakan untuk mendeklarasikan suatu tipe data baru dari
tipe data yang sudah ada sebelumnya. Berguna ketika harus menggunakan pointer. Var digunakan untuk mendeklarasikan
suatu variabel. Variabel yang dideklarasikan harus memiliki tipe data tertentu.
Penjelasan dalam penggunaan variabel
akan dibahas di bagian berikutnya.
Procedure dan function merupakan sub-program. Prosedur
tidak mengembalikan nilai, sedangkan
function mengembalikan nilai. Prosedur dan function mengandung suatu penggalan program yang dapat
dipanggil oleh program utama atau sub-program yang lainnya. Bila anda
belum mengerti maksud dari “mengembalikan nilai” maka anda dapat
membayangkan bahwa hasil dari function
dapat dimasukkan ke dalam suatu variabel
atau menghasilkan suatu nilai, sedangkan prosedur hanya menjalankan suatu potongan
program. Contoh prosedur adalah writeln
dan clrscr karena kedua prosedur tersebut
tidak mengembalikan nilai apapun. Sedangkan contoh function adalah “sqrt”
yang akan mengembalikan nilai berupa akar kuadrat dari bilangan yang
dimasukkan.
Sebagai
informasi: “procedure” adalah istilah yang digunakan pada pascal. Pada bahasa pemrograman yang lainnya, biasa disebut “function yang tidak mengembalikan nilai”
atau “void function”. Program utama yang
akan dijalankan oleh turbo pascal
dapat ditulis diantara Begin sampai
dengan End.
1.4 Cara
Menginstal Program Pascal
Setelah
anda download exstract file pascal.zip
dengan menggunakan winrar (program winrar Dapat di download dari pilar kanan situs ini) atau winzip. Setelah itu klik dua kali file turbo.exe pada folder tersebut, maka program turbo pascal 5.5 sudah bisa Anda jalankan,
bila ingin program turbo Pascal yang
lebih lengkap ikuti langkah-langkah berikut :
- Bila komputer anda belum
terinstall winrar atau winzip installah program
tersebut, program winrar dapat anda download melalui link yang ada di pilar
kanan situs ini.
- Pindahkan file pascal.zip ke drive
C: jangan didalam folder lagi
agar mudah
untuk memanggilnya melalui command prompt.
- Bila winrar sudah terinstall, klik kanan file pascal.zip lalu pilih extract
to pascal.
- Jalankan command prompt dari
windows anda, klik start run
lalu ketik command
klik ok maka command prompt akan ditampilkan. Setelah itu ketik CD:\ dan
ketik C: maka drive yang aktif saat ini di command prompt adalah drive C.
- Setelah itu ketik CD pascal lalu tekan enter, maka sekarang Anda berada di
drive C pada folder pascal yang telah anda extract tersebut. Kemudian Ketik
Install lalu tekan enter. Maka proses instalasi turbo pascal 5.5 akan
berlangsung. Ikuti saja petunjuk instalasi pascal yang ada di proses instalasi. Folder default instalasi pascal adalah TP.
- setelah instalasi pascal
selesai keluarlah dahulu dari program pascal,
kembali ke
command prompt. Pada command prompt ketik lagi CD:\pascal maka anda akan
kembali lagi ke folder pascal, setelah berada di folder pascal extract beberapa file
yang berekstensi ARC ke folder TP, Sebelumnya ketik perintah DIR *.ARC
maka semua file yang berekstensi ARC akan ditampilkan, catat nama file-file
tersebut.
Ada
beberapa file ARC yang ada di folder pascal ini yaitu : BGI.ARC,
DEMOS.ARC, DOC.ARC, HELP.ARC, OOPDEMOS.ARC, TCALC.ARC,
TOUR.ARC, TURBO3.ARC, dan UTILS.ARC. File tersebut hanya bisa di
extract oleh fileU N PAC K.C OM yang berada di folder pascal. Cara mengekstract
nya sebagai berikut :
DEMOS.ARC, DOC.ARC, HELP.ARC, OOPDEMOS.ARC, TCALC.ARC,
TOUR.ARC, TURBO3.ARC, dan UTILS.ARC. File tersebut hanya bisa di
extract oleh fileU N PAC K.C OM yang berada di folder pascal. Cara mengekstract
nya sebagai berikut :
Buat
folder pada direktori TP sesuai
dengan nama-nama file arc yang akan
diextract contoh : Anda akan mengekstract fileDEMOS.A R C, maka buatlah
direktori di folder TP dengan namaDEMOS. Masuk ke folder TP
ketik CD:\TP lalu ketik MD DEMOS maka folder dengan nama DEMOS akan
terbentuk di folder TP. Setelah terbentuk folder DEMOS sekarang Anda beralih
lagi ke folder pascal dengan mengetik cd:\pascal, di folder pascal ketik
perintah berikut unpack demos C:\TP\DEMOS lalu tekan Enter. Maka
filed EMOS.A RC akan di extract ke folder DEMOS yang berada di dalam folder TP. Lakukan hal yang sama pada file ARC yang lainnya.
diextract contoh : Anda akan mengekstract fileDEMOS.A R C, maka buatlah
direktori di folder TP dengan namaDEMOS. Masuk ke folder TP
ketik CD:\TP lalu ketik MD DEMOS maka folder dengan nama DEMOS akan
terbentuk di folder TP. Setelah terbentuk folder DEMOS sekarang Anda beralih
lagi ke folder pascal dengan mengetik cd:\pascal, di folder pascal ketik
perintah berikut unpack demos C:\TP\DEMOS lalu tekan Enter. Maka
filed EMOS.A RC akan di extract ke folder DEMOS yang berada di dalam folder TP. Lakukan hal yang sama pada file ARC yang lainnya.
1.5 Memulai Pascal
Pada
bahasa pascal Anda akan bermain dengan keyboard
bukan mouse, jadi untuk
sementara lupakan fasilitas GUI yang dimanjakan oleh windows. sebab kita kembali
ke tahun 80-an dimana pascal menjadi suatu bahasa Pemrograman favorit
dikalangan scientiest saat itu. Tombol keyboard yang paling pokok untuk mengakses
program pascal adalah tombol : ALT, Esc, Ctrl, F1 — F12, Enter, serta tombol anak panah. jadi bila salah satu tombol tersebut ada yang tidak berfungsi sebaiknya lupakan saja belajar pascal ini sampai Anda mengganti keyboard Anda dengan yang baru.
sementara lupakan fasilitas GUI yang dimanjakan oleh windows. sebab kita kembali
ke tahun 80-an dimana pascal menjadi suatu bahasa Pemrograman favorit
dikalangan scientiest saat itu. Tombol keyboard yang paling pokok untuk mengakses
program pascal adalah tombol : ALT, Esc, Ctrl, F1 — F12, Enter, serta tombol anak panah. jadi bila salah satu tombol tersebut ada yang tidak berfungsi sebaiknya lupakan saja belajar pascal ini sampai Anda mengganti keyboard Anda dengan yang baru.
Untuk memulai pascal
dari windows Anda dapat mengklik dua
kali file turbo.exe, sedangkan bila melalui command prompt Anda dapat mengetikan perintah turbo lalu tekan enter maka
program pascal akan diload seperti
gambar diatas. Tekan tombol ESC maka Program utama turbo pascal akan di tampilkan, dari sini keyboard menjadi senjata Anda untuk mengakses menu-menu yang ada di
program
utama PASCAL. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan Keyboard pada pascal
Anda dapat menekan tombol F1 yang akan memunculkan fasilitas HELP pada Pascal.
utama PASCAL. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan Keyboard pada pascal
Anda dapat menekan tombol F1 yang akan memunculkan fasilitas HELP pada Pascal.
Untuk mengakses menu dari program pascal Anda gunakan tombolALT di ikuti
dengan Huruf pertama yang berwarna merah, contoh Anda akan mengakses menu file
maka Anda dapat mengaksesnya dengan menekan tombol ALT dan huruf F. sekarang
tekanlah tombol ALT+E, maka Anda berada pada mode editor, dan PASCAL siap untuk
menerima perintah-perintah program Anda .
dengan Huruf pertama yang berwarna merah, contoh Anda akan mengakses menu file
maka Anda dapat mengaksesnya dengan menekan tombol ALT dan huruf F. sekarang
tekanlah tombol ALT+E, maka Anda berada pada mode editor, dan PASCAL siap untuk
menerima perintah-perintah program Anda .
|
|
BAB II
PASCAL
2.6
Bentuk-bentuk Perulangan Pascal
Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu
perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statemen atau blok statemen berulang
kali sesuai sejumlah yang ditentukan
pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.
2.6.1
Perulangan For
Perulangan dengan statement for digunakan untuk mengulang
statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan bentuk statement
for dapat dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.
Perulangan for positif, contoh perulangan for
untuk satu satetment adalah:
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 1 To 5 Do Writeln ('Belajar Pascal’);
END.
Maka bila program diatas
hasilnya :
Belajar Pascal
Belajar Pascal
Belajar Pascal
Belajar Pascal
2.
Perulangan for negative, adalah perulangan dengan
menghitung (counter) dari besar ke
kecil. Contoh statement yang
digunakan adalah for-DownTo-do yaitu:
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 10 DownTo 1 Do Write (i:3);
End.
Hasil :
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
2.6.2
Perulangan For Tersarang
Perulangan for tersarang
adalah perulangan for yang berada
pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses
terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan
bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai
awalnya dan seterusnya.
Contoh :
Var
a,b : Integer;
Begin
For a := 1 To 3 Do
Begin
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2);
Writeln;
End;
End.
Hasilnya
adalah sebagai berikut:
1
1 1 2
2
1 2 2
3 1 3 2
2.6.3
Perulangan While-Do
Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi
kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan,
tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Perulangan while-do tidak dilakukan jika kondisi
tidak terpenuhi.
Contoh :
Uses Crt;
Var i : Integer;
Begin
i := 0;
While < 5 do
Begin
Write (i:3);
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 }
End;
End.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
0 1 2 3 4
2.6.4
Perulangan While – Do tersarang
Perulangan while – do
tersarang (nested while - do)
merupakan perulangan while-do yang
satu di dalam perulangan while–do
yang lainnya. Contoh :
Uses Crt;
Var
a, b : Integer;
Begin
ClrScr;
a:=1;
b:=1;
While a < 4 Do{ loop selama a masih
lebih kecil dari 4 }
Begin
a := a+1;
While b < 3 Do{ loop selama b masih lebih kecil
dari 3 }
Begin
Write (a:3,b:2);
b:=b+1;
End;
End;
Readln;
End.
2.6.5 Perulangan Repeat - Until
Repeat – Until digunakan untuk mengulang statemen-statemen atau blok statement sampai (until) kondisi yang diseleksi di until tidak terpenuhi. Contoh dari statement
ini adalah :
Var
i : Integer;
Begin
i:=0;
Repeat
i:= i+1;
Writeln (i);
Until i=5;
End.
Hasilnya adalah :
1
2
3
4
5
2.6.6 Repeat – Until tersarang
Repeat – Until tersarang adalah suatu perulangan Repeat - Until yang satu berada didalam perulangan Repeat – Until yang lainnya. Contoh :
Var
a,b,c : Real;
Begin
Writeln('========================================');
Writeln(' sisi A sisi B Sisi C ');
Writeln ('
=======================================');
a:= 1;
Repeat { perulangan luar }
b := 0;
Repeat{ perulangan dalam }
c:=Sqrt (a*a+b*b);
Writeln (a:6:2, b:9:2, c:9:2);
b:=b+5;
Until b>25; { berhenti jika b lebih besar dari 5
untuk
perulangan dalam }
a:=a+1;
Until a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3
untuk
perulangan luar }
Writeln(' =======================================');
End.
2.7
Percabangan
2.7.1 If - Then
Bentuk struktur If – Then
adalah sebagai berikut :
If Kondisi Then Statement
Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti then akan diproses, sebaliknya bila
kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement berikutnya. Misalnya:
If Pilihan = 2 Then
Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }
......
......
End
Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan
tidak sama dengan 2}
Begin
.......
.......
End;
2.7.2
If Tersarang (Nested If)
Struktur If tersarang
merupakan bentuk dari suatu statement If
berada di dalam lingkungan statemen If
yang lainya. Bentuk statement If
tersarang sebagai berikut :
If kodisi1 Then atau If
Kondisi1 Then
If kondisi2 Then Begin
statemen1 IF kondisi2 Then
Else statemen1
statemen2; Else
statemen2
End;
2.7.3 Case - Of
Struktur Case – Of mempunyai
suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector
dan sejumlah statement yang diawali
dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector.
Statement yang mempunyai case label
yang bernilai sama dengan case label
yang bernilai sama dengan nilai selector
akan diproses sedang statement yang
lainya tidak. Bentuk struktur dari case -
Of:
Case Variabel Kondisi Of
Case – Label 1; Statement 1;
Case – Label 2; Statement 2;
Case – Label 3; Statement 3;
Case – Label 4; Statement 4;
........
........
Case – Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }
Daftar case label dapat
berupa konstanta, range dari
konstanta yang bukan bertipe real. Contoh
program ;
Program nilai;
Var
nil : Char ;
Begin
Write ('Nilai Numerik yang didapat :');
eadln (nil);
Case nil Of
'A': Writeln ('Sangat Baik’);
'B': Writeln('Baik’);
'C': Writeln('Cukup');
'D': Writeln('Kurang');
'E': Writeln('Sangat Kurang');
End;
End.
Hasilnya
adalah :
Nilai
Numerik yang didapat : B à
Input
Baik
2.8 Array
Array adalah tipe
data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai
tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen
yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan
nilai indexnya atau subskript. Array
dapat bertipe data sederhana seperti byte,
word, integer, real, bolean, char, string
dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi
dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.
Contoh:
Var
Untai :
array[1..50] of Integer;
Pada contoh Array
dengan nama untai telah dideklarasikan dengan tipe integer, dengan jumlah elemen maksimum 50 elemen, nilai dari elemen
array tersebut diatas harus bertipe integer. Contoh Program :
Program
Contoh_Array_Input;
Uses Crt;
Var
Bilangan :
array[1..50] of Integer;
Begin
ClrScr;
Bilangan[1]:=3;
Bilangan[2]:=29;
Bilangan[3]:=30;
Bilangan[4]:=31;
Bilangan[5]:=23;
Writeln('nilai
varibel bilangan ke 3 =',Bilangan[3]);
Readln;
End.
Array juga dapat
dideklarasikan bersama dengan tipe yang beragam seperti contoh dibawah ini :
Program
Contoh_Deklarasi_Array_Beragam;
Uses Crt;
Var
NPM :
array[1..20] of string[10];
Nama :
array[1..20] of string[25];
Nilai :
array[1..20] of real;
Umur :
array[1..20] of byte;
banyak,i :
integer;
Begin
ClrScr;
Write('Isi
berapa data array yang diperlukan :');Readln(banyak);
For i := 1
to banyak Do
Begin
Write('NPM
=');Readln(NPM[i]);
Write('Nama
=');readln(Nama[i]);
Write('Nilai=');readln(Nilai[i]);
Write('Umur
=');readln(Umur[i]);
End;
{cetak
varibel array}
Writeln('NPM
NAMA NILAI UMUR ');
For i:= 1
to banyak Do
Begin
Writeln(Npm[i]:10,Nama[i]:25,Nilai[i]:3:2,'
',Umur[i]:3);
End;
Readln;
End
Untuk deklarasi array dapat digunakan beberapa cara
seperti berikut ini :
Type
Angka =
String[20];
Var
Nama :
Array [1..50] of Angka;
Begin
.
.
End.
Deklarasi tipe indeks subrange integer Indeks pada array dapat tipe skalar atau subrange, tetapi tidak bisa real. Contoh:
Var
Nilai :
Array[1..10] of Integer;
Pada contoh ini array mempunyai nilai 10 buah elemen
yaitu dari 1 sampai 10. Array tersebut
dapat dideklarasikan dengan type
seperti berikut ini :
Type
Skala =
1..10;
Var
Nilai :
Array [skala] of Integer;
Atau :
Type
Skala =
1..10;
Y =
Array[skala] of Integer;
Var
Nilai : Y;
Atau :
Type
Y =
Array[1..10] of Integer;
Var
Nilai : Y;
Atau :
Const
Atas =1;
Bawah = 5;
type
Y = Array[Atas..Bawah]
of Integer;
Var
Nilai
: Y;
SANGAT BAIK ARTIKELNYA
ReplyDeleteMy blog
makasih banget artikel nya
ReplyDeleteMy blog
sangat membantu ,thanks
ReplyDeleteMy blog
sangat jelas
ReplyDeleteMy blog
sangat ngentod
ReplyDelete