Thursday, January 1, 2015


                                                                           BAB I

PENDAHULUAN



1.1 SEJARAH PASCAL

Bahasa Pemrograman Pascal merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang oleh Profesor Niklaus Wirth dari Technical University of Zurich, Switzerland. Yang dinamai pascal sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal. Seorang ahli matematik dan filosofer yang terkenal pada abad 17 dari perancis. Prof Niklaus Wirth memperkenalkan Kompiler bahasa Pascal yang pertama untuk Komputer CDC 600 (Control Data Corporation) yang dipublikasikan pada tahu 1971 dengan tujuan membantu mengajar program Komputer secara sistematis khususnya untuk memperkenalkan program terstruktur .

Pascal adalah pengembangan dari bahasa ALGOL 60, bahasa pemrograman untuk sains komputasi. Tahun 1960, beberapa ahli komputer bekerja untuk mengembangkan bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr. Niklaus Wirth , yang merupakan anggota grup yang membuat ALGOL. Tahun 1971, dia menerbitkan suatu spesifikasi untuk highly-structured language (bahasa tinggi yang terstruktur) yang menyerupai ALGOL. Dia menamainya dengan PASCAL (seorang filsuf dan ahli matematika dari Perancis) Pascal bersifat data oriented, yaitu programmer diberi keleluasaan untuk mendefinisikan data sendiri. Pascal juga merupakan teaching language (banyak dipakai untuk pengajaran tentang konsep pemrograman). Kelebihan yang lain adalah penulisan kode Pascal yang luwes, tidak seperti misalnya FORTRAN, yang memerlukan programmer untuk menulis kode dengan format tertentu. Bentuk dasar program Pascal seperti berikut: program TITLE ; begin pernyataan ; pernyataan end .

1.2 Mengenal Bahasa Pemrograman Pascal

Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman tingkat tinggi menandakan bahwa Pascal banyak menggunakan bahasa manusia dalam penulisan sintaksnya.

Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya yang ada yaitu basic dan delphi. Sedangkan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa pemrograman yang masih banyak menggunakan tanda-tanda sehingga bahasa ini cenderung lebih “kotor”. Beberapa
bahasa pemrograman tingkat rendah yang sering digunakan adalah C, C++ dan java.

Mari kita melihat perbedaan antara bahasa Pascal dan C untuk pembanding dalam sintaks
yang digunakan:
Pascal
uses crt;
var a : integer;
begin
clrscr;
writeln('Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : ');
readln(a);
if a > 5 then begin
writeln('Nilai a lebih besar dari 5');
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
end
else begin
writeln('Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5');
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
end;
readkey;
end.

C
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int a;
void main() {
clrscr();
printf(“Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : “);
scanf(“%d”, &a);
if (a > 5) {
printf(“Nilai a lebih besar dari 5\nTekan sembarang tombol untuk keluar”);
} else {
Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 3 / 11
printf(“Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5\nTekan sembarang tombol
untuk keluar”);
}
getch();
}

Dua penggalan program di atas akan menghasilkan program yang sama persis yaitu meminta
sebuah input berupa angka antara 0 sampai 100. Kemudian sebuah tulisan akan muncul tergantung dari nilai input yang dimasukkan. Dari 2 bahasa tersebut, dapat dilihat bahwa dalam bahasa pascal lebih sederhana dan lebih banyak menggunakan bahasa manusia. Sedangkan dalam bahasa C, lebih banyak penggunaan simbol.

Turbo pascal dan C merupakan program compiler. Compiler sendiri berarti program yang menerjemahkan tulisan berupa kode program menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer. Proses yang dilakukan disebut compile atau compiling. Suatu program dapat di- compile dengan menggunakan kombinasi tombol Alt + F9. Sedangkan untuk menjalankan program, tombol yang dapat digunakan adalah Ctrl + F9. Bila selama proses compile terdapat error atau kesalahan dalam penulisan program, maka turbo pascal atau C akan memberitahukan letak kesalahan tersebut sehingga pengguna dapat memperbaikinya di halaman editor.

Turbo pascal merupakan bahasa yang case insensitive yang berarti penulisan dalam huruf kapital maupun huruf kecil tidak dipermasalahkan. Akan tetapi pada C yang case sensitive, maka penulisan huruf kapital atau kecil harus benar-benar diperhatikan. Untuk pembahasan berikutnya, kita akan menggunakan program turbo pascal dengan bahasa pemrograman pascal sebagai pengantar contoh. Perlu diingat bahwa bila anda telah menguasai satu bahasa pemrograman, maka anda akan dengan cukup mudah berpindah ke bahasa pemrograman lainnya selama anda memiliki dasar algoritma dan logika yang baik. Oleh sebab itu, pada pembahasan yang selanjutnya, yang akan ditekankan adalah algoritma dan logika, bukan sintaks dan function / procedure yang terdapat dalam turbo Pascal. Function atau procedure yang telah disediakan oleh turbo pascal dapat anda pelajari sendiri penggunaannya melalui help yang terdapat di turbo pascal.

Sebagai bahasa terstruktur, pascal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Berurutan susunan dari kode-kode dalam teks Pascal harus ditulis secara urut dari atas, pernyataan-pernyataan yang ditulis lebih awal akan dieksekusi lebih dahulu. Oleh karena itu, suatu pernyataan yang menyangkut suatu variabel di dalam program, maka variable itu harus terdefinisi dahulu sebelumnya. Hal ini terutama menyangkut pada pemanggilan sub-program oleh sub-program yang lain. Bisa dibaca lebih lanjut pada bagian sub-program

2.      Blok dengan batas-batas yang jelas. Pascal memberikan pembatas yang jelas pada tiap-tiap blok, seperti pada blok program utama, sub-program, struktur kontrol (pengulangan/ pemilihan) dll. Pemakaian kata kunci begin untuk mengawali operasi pada blok dan end untuk menutupnya memudahkan programmer menyusun programnya dengan mudah. Contoh: If X>0 then begin Write ( ‘bilangan positif’ ) ; Writeln ( ‘ program selesai’ ) ; end ;

3.      Satu pintu masuk dan satu pintu keluar pada blok pemilihan dan pengulangan. Contoh di atas juga mengilustrasikan pintu masuk tunggal pada suatu blok pemilihan yaitu suatu test logika X>0, dengan pintu keluaran yang satu pula (satu disini maksudnya bukan dua baris perintah output tapi suatu paket perintah yang dirangkai dengan begin .. end

4.      Bakuan pascal di  bakukan oleh ISO pada tahun 1983 dan dikembangkan dalam beberapa versi, diantaranya: USCD PASCAL, MS PASCAL, TURBO PASCAL dll. Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam komputasi, Pascal dimanfaatkan untuk pengembangan DELPHI (berasal dari nama suatu kota di masa Yunani kuno), suatu bahasa pemrograman visual yang menonjolkan pada efek grafis dan orientasi pada objek-objek yang siap dipakai, karena memiliki Visual Component Library (VCL)

Struktur Bahasa pascal secara umum, pascal mempunyai struktur sebagai berikut:
1.      Bagian Judul Program
2.      Bagian Deklarasi, deklarasi dapat di bedakan antara lain :
a.       Deklarasi tipe data (Type)
b.      Deklarasi variabel (VAR)
c.       Deklarasi konstanta (CONST)
d.      Deklarasi label (LABEL)
e.       Deklarasi sub-program (Procedure dan Function)

3.      Bagian Program Utama Perintah-perintah.Teks Pascal setidaknya memiliki bagian Judul Program, bagian Deklarasi, dan Bagian Program Utama yang berupa perintah-perintah. Sedangkan untuk bagian deklarasi menyesuaikan dengan isi dari program itu sendiri. Contoh program pascal: program TAMBAH_00; ( Menjumlahkan dua bilangan yang nilainya diberikan dalam perintah) var X, Y, Z: integer; ( Deklarasi variabel X,Y dan Z sebagai bilangan bulat ) BEGIN ( Program Utama Mulai ) X := 50; ( Perintah memberikan nilai 50 pada var. X ) Y := 25; ( Perintah memberikan nilai 25 pada var. Y ) Z := X + Y; ( Perintah menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z ) END; ( Akhir Program Utama ) Pada contoh ini nilai X dan Y tidak bisa sembarang, karena didefiniskan tertentu. Agar nilai X dan Y bisa bebas ditentukan, nilai X dan Y dibaca dari  default input.program TAMBAH_01; ( Menjumlahlan dua buah bilangan yang dibaca dari default input ) var X, Y, Z:  integer;  ( Deklarasi variabel X,Y dan Z sebagai bilangan bulat ) BEGIN ( Program Utama Mulai ) read(X); ( Membaca nilai X lewat key-board ) read(Y); ( Membaca nilai Y lewat key-board ) Z := X + Y; ( Menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z ) write(Z); ( Menyajikan Z ke layar monitor ) END; ( Akhir Program Utama ).

Unsur-unsur pemrograman pascal adalah sebagai berikut :
a.       Mendapatkan data dengan membaca data dari default input ( keyboard, file atau sumber data lainnya )

b.      Menyimpan data ke dalam memori dengan struktur data yang sesuai
c.       Memproses data dengan instruksi yang tepat
d.      Menyajikan atau mengirimkan hasil olahan data ke default output ( monitor, file atau tujuan lainnya )

Dalam mengolah data diperlukan pengelolaan instruksi terstruktur yaitu:
a.       Beberapa instruksi dikelompokkan dalam satu blok atau model yang mengerjakan tugas tertentu

b.      Beberapa perintah dilaksanakan dengan persyaratan tertentu
c.       Beberapa perintah dilaksanakan berulang dengan jumlah pengulangan tertentu.

Identifier digunakan untuk nama: Program, Sub-program ( procedure dan function ), nama : variable, constant, type, label. Nama-nama ini digunakan untuk pemakaian dan pemanggilan dalam program. Ketentuan penulisan identifier adalah :
a.       Nama identifier harus dimulai dengan karakter huruf alphabet : a sampai z, A sampai Z atau karakter ‘_’ (underscore – garis bawah)

b.      Karakter berikutnya adalah karakter numerik (0 .. 9) atau kombinasi alphanumerik (huruf-numerik)

c.       Panjang nama, pada berbagai versi pascal umumnya antara 32 – 63
d.      Tidak boleh menggunakan karakter istimewa:  + – * / \ = < > [ ] . , ; : ( ) ^ @ { } $ # ~ ! % & ` ” ‘ dan ?  

Pemrogram mempunyai kebebasan untuk menentukan nama identifiernya, dengan syarat nama tersebut tidak sama dengan identifier standar dan reserved word yang akan dibahas lebih lanjut. Hal ini untuk mencegah kesalahan yang bisa timbul akibat identifier dalam program.


1.3 Struktur kode

Pada setiap kode pemrograman, terdapat aturan yang harus dipatuhi agar program tersebut dapat menjalankan (compile) suatu program dengan baik tanpa error. Struktur utama pada turbo pascal adalah sebagai berikut.
program ... ; {deklarasi nama program}
uses ... ; {deklarasi penggunaan unit}
label ... ; {deklarasi label}
const ... ; {deklarasi konstant}
type ... ; {deklarasi tipe data}
var ... ; {deklarasi variabel}
procedure ... ; {deklarasi procedure}
function ... ; {deklarasi function}
begin
statement; {program ditulis di sini}
...
end.

Tulisan yang diapit oleh tanda kurung kurawal {} adalah comment dan tidak dianggap sebagai bagian program ketika di-compile oleh compiler. Pada baris pertama, anda dapat mendeklrasikan nama program. Umumnya untuk mengefisiensikan pengerjaan suatu program (khususnya pada lomba), baris pertama dapat diacuhkan atau dilewatkan. Baris kedua yaitu “USES” merupakan deklarasi penggunaan unit dalam turbo pascal. Unit merupakan bagian dari program yang berisi kumpulan function dan prosedur. Contoh fungsi yang banyak digunakan adalah CRT, dengan function yang terdapat di dalamnya yaitu clrscr dan readkey. Anda dapat menjalankan suatu program tanpa menggunakan USES, akan tetapi anda hanya dapat menggunakan function dan prosedur yang sudah terkandung secara native dalam turbo pascal. Contohnya anda tidak dapat menggunakan clrscr atau readkey tanpa CRT, tetapi bisa menggunakan writeln dan readln tanpa CRT tersebut karena CRT merupakan unit untuk pengolahan output ke layar dan input dari keyboard.

Label digunakan bersamaan dengan keyword GOTO. GOTO sendiri jarang digunakan karena tidak efisien dan cenderung membingungkan penggunanya. Const digunakan untuk mendeklarasikan suatu konstan. Konstan merupakan suatu keyword yang memiliki nilai tertentu. Misalnya bila anda mendeklrasikan PI sebagai 3.14, maka ketika anda menggunakan PI pada baris program, PI akan digantikan dengan 3.14. Type digunakan untuk mendeklarasikan suatu tipe data baru dari tipe data yang sudah ada sebelumnya. Berguna ketika harus menggunakan pointer. Var digunakan untuk mendeklarasikan suatu variabel. Variabel yang dideklarasikan harus memiliki tipe data tertentu. Penjelasan dalam penggunaan variabel akan dibahas di bagian berikutnya.

Procedure dan function merupakan sub-program. Prosedur tidak mengembalikan nilai, sedangkan function mengembalikan nilai. Prosedur dan function mengandung suatu penggalan program yang dapat dipanggil oleh program utama atau sub-program yang lainnya. Bila anda belum mengerti maksud dari “mengembalikan nilai” maka anda dapat membayangkan bahwa hasil dari function dapat dimasukkan ke dalam suatu variabel atau menghasilkan suatu nilai, sedangkan prosedur hanya menjalankan suatu potongan program. Contoh prosedur adalah writeln dan clrscr karena kedua prosedur tersebut tidak mengembalikan nilai apapun. Sedangkan contoh function adalah “sqrt yang akan mengembalikan nilai berupa akar kuadrat dari bilangan yang dimasukkan.

Sebagai informasi: procedure” adalah istilah yang digunakan pada pascal. Pada bahasa pemrograman yang lainnya, biasa disebut “function yang tidak mengembalikan nilai” atau “void function”. Program utama yang akan dijalankan oleh turbo pascal dapat ditulis diantara Begin sampai dengan End.


1.4 Cara Menginstal Program Pascal

Setelah anda download exstract file pascal.zip dengan menggunakan winrar (program winrar Dapat di download dari pilar kanan situs ini) atau winzip. Setelah itu klik dua kali file turbo.exe pada folder tersebut, maka program turbo pascal 5.5 sudah bisa Anda jalankan, bila ingin program turbo Pascal yang lebih lengkap ikuti langkah-langkah berikut :
  1. Bila komputer anda belum terinstall winrar atau winzip installah program
    tersebut, program winrar dapat anda download melalui link yang ada di pilar
    kanan situs ini.

  1. Pindahkan file pascal.zip ke drive C: jangan didalam folder lagi agar mudah
untuk memanggilnya melalui command prompt.

  1. Bila winrar sudah terinstall, klik kanan file pascal.zip lalu pilih extract to pascal.
  2. Jalankan command prompt dari windows anda, klik start run lalu ketik command
    klik ok maka command prompt akan ditampilkan. Setelah itu ketik CD:\ dan
    ketik C: maka drive yang aktif saat ini di command prompt adalah drive C.

  1. Setelah itu ketik CD pascal lalu tekan enter, maka sekarang Anda berada di
    drive C pada folder pascal yang telah anda extract tersebut. Kemudian Ketik
    Install lalu tekan enter. Maka proses instalasi turbo pascal 5.5 akan
    berlangsung. Ikuti saja petunjuk instalasi pascal yang ada di proses instalasi. Folder default instalasi pascal adalah TP.

  1. setelah instalasi pascal selesai keluarlah dahulu dari program pascal, kembali ke
    command prompt. Pada command prompt ketik lagi CD:\pascal maka anda akan
    kembali lagi ke folder pascal, setelah berada di folder pascal extract beberapa file
    yang berekstensi ARC ke folder TP, Sebelumnya ketik perintah DIR *.ARC
    maka semua file yang berekstensi ARC akan ditampilkan, catat nama file-file
    tersebut.

Ada beberapa file ARC yang ada di folder pascal ini yaitu : BGI.ARC,
DEMOS.ARC, DOC.ARC, HELP.ARC, OOPDEMOS.ARC, TCALC.ARC,
TOUR.ARC, TURBO3.ARC, dan UTILS.ARC. File tersebut hanya bisa di
extract oleh fileU N PAC K.C OM yang berada di folder pascal. Cara mengekstract
nya sebagai berikut :
Buat folder pada direktori TP sesuai dengan nama-nama file arc yang akan
diextract contoh : Anda akan mengekstract fileDEMOS.A R C, maka buatlah
direktori di folder TP dengan namaDEMOS. Masuk ke folder TP
ketik CD:\TP lalu ketik MD DEMOS maka folder dengan nama DEMOS akan
terbentuk di folder TP. Setelah terbentuk folder DEMOS sekarang Anda beralih
lagi ke folder pascal dengan mengetik cd:\pascal, di folder pascal ketik
perintah berikut unpack demos C:\TP\DEMOS lalu tekan Enter. Maka
filed EMOS.A RC akan di extract ke folder DEMOS yang berada di dalam folder TP. Lakukan hal yang sama pada file ARC yang lainnya.


1.5 Memulai Pascal

Pada bahasa pascal Anda akan bermain dengan keyboard bukan mouse, jadi untuk
sementara lupakan fasilitas GUI yang dimanjakan oleh windows. sebab kita kembali
ke tahun 80-an dimana pascal menjadi suatu bahasa Pemrograman favorit
dikalangan scientiest saat itu. Tombol keyboard yang paling pokok untuk mengakses
program pascal adalah tombol : ALT, Esc, Ctrl, F1 — F12, Enter, serta tombol anak panah. jadi bila salah satu tombol tersebut ada yang tidak berfungsi sebaiknya lupakan  saja belajar pascal ini sampai Anda mengganti keyboard Anda dengan yang baru.

Untuk memulai pascal dari windows Anda dapat mengklik dua kali file turbo.exe, sedangkan bila melalui command prompt Anda dapat mengetikan perintah turbo lalu tekan enter maka program pascal akan diload seperti gambar diatas. Tekan tombol ESC maka Program utama turbo pascal akan di tampilkan, dari sini keyboard menjadi senjata Anda untuk mengakses menu-menu yang ada di program
utama PASCAL. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan Keyboard pada pascal
Anda dapat menekan tombol F1 yang akan memunculkan fasilitas HELP pada Pascal.

Untuk mengakses menu dari program pascal Anda gunakan tombolALT di ikuti
dengan Huruf pertama yang berwarna merah, contoh Anda akan mengakses menu file
maka Anda dapat mengaksesnya dengan menekan tombol ALT dan huruf F. sekarang
tekanlah tombol ALT+E, maka Anda berada pada mode editor, dan PASCAL siap untuk
menerima perintah-perintah program Anda .














 
 

                     



 
 


BAB II

PASCAL



2.6 Bentuk-bentuk Perulangan Pascal

Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah  untuk mengulang statemen atau blok statemen berulang kali sesuai  sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan  gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.

           
2.6.1        Perulangan For

Perulangan dengan statement for digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan bentuk statement for dapat dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Perulangan for positif, contoh perulangan for untuk satu satetment adalah:
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 1 To 5 Do Writeln ('Belajar Pascal’);
END.
Maka bila program diatas hasilnya :
Belajar Pascal
Belajar Pascal
Belajar Pascal
Belajar Pascal

2.      Perulangan for negative, adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil. Contoh statement yang digunakan adalah for-DownTo-do yaitu:
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 10 DownTo 1 Do Write (i:3);
End.
Hasil :
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1


2.6.2        Perulangan For Tersarang

Perulangan for tersarang adalah perulangan for yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Contoh :
Var
a,b : Integer;
Begin
For a := 1 To 3 Do
Begin
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2);
Writeln;
End;
End.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
1 1 1 2
2 1 2 2
3 1 3 2


2.6.3        Perulangan While-Do  

Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Perulangan while-do tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi.
Contoh :
Uses Crt;
Var i : Integer;
Begin
i := 0;
While < 5 do
Begin
Write (i:3);
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 }
End;
End.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
0 1 2 3 4


2.6.4        Perulangan While – Do tersarang

Perulangan while – do tersarang (nested while - do) merupakan perulangan while-do yang satu di dalam perulangan while–do yang lainnya. Contoh :
Uses Crt;
Var
a, b : Integer;
Begin
ClrScr;
a:=1;
b:=1;
While a < 4 Do{ loop selama a masih lebih kecil dari 4 }
Begin
a := a+1;
While b < 3 Do{ loop selama b masih lebih kecil dari 3 }
Begin
Write (a:3,b:2);
b:=b+1;
End;
End;
Readln;
End.


2.6.5 Perulangan Repeat - Until
Repeat – Until digunakan untuk mengulang statemen-statemen atau blok statement sampai (until) kondisi yang diseleksi di until tidak terpenuhi. Contoh  dari statement ini adalah :
Var
i : Integer;
Begin
i:=0;
Repeat
i:= i+1;
Writeln (i);
Until i=5;
End.
Hasilnya adalah :
1
2
3
4
5


2.6.6 Repeat – Until tersarang
Repeat – Until tersarang adalah suatu perulangan Repeat - Until yang satu berada didalam perulangan Repeat – Until yang lainnya. Contoh :
Var
a,b,c : Real;
Begin
Writeln('========================================');
Writeln(' sisi A sisi B Sisi C ');
Writeln (' =======================================');
a:= 1;
Repeat { perulangan luar }
b := 0;
Repeat{ perulangan dalam }
c:=Sqrt (a*a+b*b);
Writeln (a:6:2, b:9:2, c:9:2);
b:=b+5;
Until b>25; { berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk
perulangan dalam }
a:=a+1;
Until a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk
perulangan luar }
Writeln(' =======================================');
End.


2.7 Percabangan

2.7.1 If - Then
Bentuk struktur If – Then adalah sebagai berikut :
If Kondisi Then Statement

Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement berikutnya. Misalnya:
If Pilihan = 2 Then
Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }
......
......
End
Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan
tidak sama dengan 2}
Begin
.......
.......
End;


2.7.2 If  Tersarang (Nested If)
Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu statement If berada di dalam lingkungan statemen If yang lainya. Bentuk statement If tersarang sebagai berikut :
If kodisi1 Then             atau                 If Kondisi1 Then
If kondisi2                                            Then Begin
statemen1                                            IF kondisi2 Then
Else                                                     statemen1
statemen2;                                           Else
statemen2
End;


2.7.3 Case - Of
Struktur Case – Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statement yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector.

Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statement yang lainya tidak. Bentuk struktur dari case - Of:
Case Variabel Kondisi Of
Case – Label 1; Statement 1;
Case – Label 2; Statement 2;
Case – Label 3; Statement 3;
Case – Label 4; Statement 4;
........
........
Case – Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }

Daftar case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta yang bukan bertipe real. Contoh program ;
Program nilai;
Var
nil : Char ;
Begin
Write ('Nilai Numerik yang didapat :');  
eadln (nil);
Case nil Of
'A': Writeln ('Sangat Baik’);
'B': Writeln('Baik’);
'C': Writeln('Cukup');
'D': Writeln('Kurang');
'E': Writeln('Sangat Kurang');
End;
End.
Hasilnya adalah :
Nilai Numerik yang didapat : B à Input
Baik


2.8 Array

 Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.
Contoh:
Var
Untai : array[1..50] of Integer;

Pada contoh Array dengan nama untai telah dideklarasikan dengan tipe integer, dengan jumlah elemen maksimum 50 elemen, nilai dari elemen array tersebut diatas harus bertipe integer. Contoh Program :
Program Contoh_Array_Input;
Uses Crt;
Var
Bilangan : array[1..50] of Integer;
Begin
ClrScr;
Bilangan[1]:=3;
Bilangan[2]:=29;
Bilangan[3]:=30;
Bilangan[4]:=31;
Bilangan[5]:=23;
Writeln('nilai varibel bilangan ke 3 =',Bilangan[3]);
Readln;
End.

Array juga dapat dideklarasikan bersama dengan tipe yang beragam seperti contoh dibawah ini :
Program Contoh_Deklarasi_Array_Beragam;
Uses Crt;
Var
NPM : array[1..20] of string[10];
Nama : array[1..20] of string[25];
Nilai : array[1..20] of real;
Umur : array[1..20] of byte;
banyak,i : integer;
Begin
ClrScr;
Write('Isi berapa data array yang diperlukan :');Readln(banyak);
For i := 1 to banyak Do
Begin
Write('NPM =');Readln(NPM[i]);
Write('Nama =');readln(Nama[i]);
Write('Nilai=');readln(Nilai[i]);
Write('Umur =');readln(Umur[i]);
End;
{cetak varibel array}
Writeln('NPM NAMA NILAI UMUR ');
For i:= 1 to banyak Do
Begin
Writeln(Npm[i]:10,Nama[i]:25,Nilai[i]:3:2,' ',Umur[i]:3);
End;
Readln;
End

Untuk deklarasi array dapat digunakan beberapa cara seperti berikut ini :
Type
Angka = String[20];
Var
Nama : Array [1..50] of Angka;
Begin
.
.
End.

Deklarasi tipe indeks subrange integer Indeks pada array dapat tipe skalar atau subrange, tetapi tidak bisa real. Contoh:
Var
Nilai : Array[1..10] of Integer;

Pada contoh ini array mempunyai nilai 10 buah elemen yaitu dari 1 sampai 10. Array tersebut dapat dideklarasikan dengan type seperti berikut ini :
Type
Skala = 1..10;
Var
Nilai : Array [skala] of Integer;

Atau :
Type
Skala = 1..10;
Y = Array[skala] of Integer;
Var
Nilai : Y;

Atau :
Type
Y = Array[1..10] of Integer;
Var
Nilai : Y;

Atau :
Const
Atas =1;
Bawah = 5;
type
Y = Array[Atas..Bawah] of Integer;
Var
Nilai : Y;


5 comments:

Unordered List

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

Text

Flag Counter